Selasa, 16 Oktober 2012

MENGAPA PERUSAHAAN HARUS MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR




MENGAPA PERUSAHAAN HARUS MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR



I.                  PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan perekonomian saat ini harus segera di ikuti oleh perkembangan cara berfikir para produsen pada pemasaran khususnya.  Dimana dalam pemasaran sebuah produk dibutuhkan keahlian, dimana perusahaan harus bisa melakukan segmentasi pasar. Pada saat perusahaan akan melakukan pemasaran, perusahaan sudah mengetahui produk – produk apa yg dibutuhkan oleh para konsumen di dalam pasar.

II.               Teori dan Pembahasan
Definisi segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah. Dan masih banyak lagi definisi segmentasi pasar lainnya yng di kemukakan oleh para ahli yaitu :
1.       Swastha & Handoko (1997)
Mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
2.       Pride & Ferrel (1995)
Mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen - segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
3.       Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254)
Pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri.
Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Dengan mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif. Manfaat dari penggunaan segmentasi pasar, yaitu:
v  Mendesain produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar
v  Menganalisis pasar
v  Menemukan peluang
v  Menguasai posisi superior dan kompetitif
v  Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
v  Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
v  Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
v  Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.

DASAR SEGMENTASI PASAR
Dalam menyusun strategi segmentasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih dasar yang paling tepat untuk membagi pasar. Sembilan kategori utama karakteristik konsumen yang menjadi dasar untuk melakukan segmentasi adalah:
1.            Segmentasi Geografi
Segmentasi geografi ini mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, provinsi, kota atau lingkungan rumah tangga. Perusahaan dapat beroperasi di semua wilayah geografis, tetapi lebih memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan yang ada dalam segmen tersebut.
2.            Segmentasi Demografis
Dilakukan dengan cara pasar di bagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis seperti, usia, ukuran keluarga, jenis kelamin, penghasilan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas sosial. Variabel demografis ini merupakan dasar yang paling banyak digunakan dalam membuat kelompok pelanggan, karena variabel ini sangat berhubungan dengan preferensi dan tingkat pemakaian.
3.            Segmentasi Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan mengelompokkan pembeli yang berbeda  berdasarkan gaya hidup atau kepribadian akan nilai.
4.            Segmentasi perilaku
Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok- kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk.
5.            Segmentasi Psikologis
Karakteristik psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan. Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya, para konsumen dapat dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap.
6.            Segmentasi Sosial Budaya
Berbagai variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) yaitu variabel sosial budaya menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi pasar. Sebagai contoh, berbagai pasar konsumen telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan tahap dalam siklus kehidupan keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan keanggotaan lintas budaya.
7.            Segmentasi Terkait Pemakaian
Bentuk segmentasi ini sangat popular dan efektif dalam menggolongkan konsumen menurut karakteristik produk, jasa, atau pemakaian merek, seperti tingkat pemakaian, tingkat kesadaran, dan tingkat kesetiaan terhadap merek. Segmentasi tingkat pemakaian membedakan antara pemakai berat, pemakai menengah, pemakai ringan, dan bukan pemakai produk, jasa, atau merek khusus.

III.           KESIMPULAN
Jadi kesimpulannya, segmentasi pasar itu harus dilakukan sebelum melakukan pemasaran produk. Supaya perusahaan tau apa yang harus dilakukan dalam memasarkan produknya. Dan juga tepat dengan apa yang dibutuhkan masyarakat, dengan melalui banyak segmentasi seperti segmentasi geografi, segmentasi demografis, segmentasi psikografis, segmentasi perilaku, segmentasi psikologis, segmentasi sosial budaya dan segmentasi terkait pemakaian.

IV.           DAFTAR PUSTAKA
 


NAMA :  TAOFIQ GOERITNO
NPM     : 16210820
KELAS: 3EA03