JAKARTA -- Persaingan keras antar partai politik di pemilihan umum 2009 lalu, tidak membuat jera sejumlah pihak membuat gerbong baru. Setelah gagal dalam pencalonan Ketua Umum Partai Golkar, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto ingin mendirikan parpol baru yang dinamai Nasional Republik.
"Partai yang memiliki lambang mirip dengan Nasional Demokrat itu, menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) perdana mereka kemarin. Menyingkat diri dengan sebutan Nasrep, Tommy Soeharto -panggilan akrab Hutomo- mendirikan partai dengan latar belakang oranye itu bersama sejumlah tokoh lain.
"Rakornas ini adalah permulaan, meminta pendapat dari kader di seluruh daerah," kata Edi Waluyo, salah satu penggagas Nasrep di Hotel Crowne, Jakarta, Jumat, 22 April.
Tommy sendiri, dalam pembukaan Rakornas itu tidak tampak hadir. Namun, hampir semua gambar spanduk Nasrep menggunakan latar belakang wajah putra mantan Presiden Soeharto itu. Edi menyatakan, dirinya secara langsung diminta Tommy membuka Rakornas itu. "Beliau tidak hadir karena alasan teknis saja," ujarnya.
Menurut Edi, secara resmi Nasrep belum dideklarasikan sebagai partai. Rakornas I yang digelar adalah untuk mencari kebulatan tekad bersama kader. Tercatat, perwakilan kader dari 33 provinsi semuanya hadir dalam Rakornas tersebut.
"Wakil dari kabupaten/kota juga ada yang datang," ujarnya tanpa merinci berapa jumlah perwakilan daerah yang hadir.
Pembentukan Nasrep sendiri, kata Edi, berawal dari gagasan dirinya bersama sejumlah tokoh untuk mendirikan partai. Tommy sendiri sejak awal sudah terlibat dalam perumusan pembentukan Nasrep. "Kira-kira sudah sejak setengah tahun lalu," ujarnya.
Dengan jargon sebagai partai yang merakyat, Edi menyatakan optimis Nasre bisa berbicara banyak dalam pemilu mendatang. Edi merasa, Nasrep nantinya bisa menjawab keresahan masyarakat yang sudah merasa apatis dengan parpol. Nasrep nantinya akan menunjukkan diri dengan kerja-kerja nyata. "Dengan treshold tiga persen pun, Insya Allah kita yakin (lolos)," ujarnya.
Langkah awal yang harus dilakukan, tentu sesegera mungkin mendeklarasikan Nasrep sebagai parpol. Rencananya, deklarasi itu akan digelar pada Juni, satu bulan sebelum pendaftaran parpol di Kementrian Hukum dan HAM masuk. "Yang pertama tentu kita lolos verifikasi dulu, tapi kita sudah siap," yakinnya.
Apakah Tommy sendiri otomatis akan menjadi Ketua Umum Nasrep? Edi menyatakan, kemungkinan itu terbuka. Hanya saja, keputusan itu nantinya tergantung pada hasil Rakornas yang akan berakhir pada hari ini. "Posisi Mas Tommy tergantung kawan-kawan," tandasnya.
Selain Tommy dan Edi sebagai penggagas, beberapa nama lain yang juga terlibat di Nasrep adalah Neneng Hatuti. Mantan Sekjen Partai Hanura Yus Usman Sumanengara dikabarkan juga terlibat. (jpnn)
Comment : komentar saya dengan rencana Tommy Soeharto yang ingin mendirikan sebuah Partai Politik. Kalau menurut saya sebaiknya kurungkan saja niat untuk mendirikan partai politik baru. Karena untuk mendirikan sebuah partai politik harus menggunakan biaya yang tidak sedikit. Sebaiknya bergabung saja dengan partai-partai politik yang sudah ada. Memang Di sisi lain mendirikan partai memang bagus supaya lebih tingginya tingkat persaingan dalam pemilu. Tetapi dengan mendirikannya parta politik baru sangat menghambur-hamburkan uang nengara yang digunakan sebagai biaya operasional yang diberikan oleh negara.
Link: http://beta.fajar.co.id/read-20110423000930-tommy-gagas-partai-nasional-republik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar