Pasca Laptop
Meledak : Dell Tarik 4 Juta Baterai Laptop-nya
Jakarta, Raksasa komputer asal Amerika Serikat (AS) Dell mengatakan, akan menarik sekitar 4,1 juta baterai laptopnya. Ini terkait dengan kasus overheat dan meledaknya laptop Dell yang marak terjadi belakangan. Tak dipungkiri kejadian ini turut membuat pemilik notebook Dell mulai ketar-ketir. Baterai yang ditarik, menurut Dell, adalah baterai yang dibuat Sony Energy Devices Corp. Jepang. Baterai tersebut termasuk yang dipakai di laptop Latitude, Inspiron dan XPS.
Dell menambahkan penarikan baterai ini dilakukannya dengan sukarela, demi
menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Pasalnya baterai tersebut diduga bisa
menyebabkan laptop overheat bahkan mengeluarkan api. Penarikan ini,
masih menurut Dell, adalah yang terbesar dalam sejarah 22 tahun Dell berkiprah
di dunia komputer.
“Baterai lithium-ion yang kami tarik kemungkinan bisa mengeluarkan api,”
ujar juru bicara Dell Jess Blackburn, seperti dilansir kantor berita Reuters
dan dikutip detikINET Selasa (15/08/2006). Yang jelas, penarikan
tersebut melibatkan 18% dari 22 juta laptop Dell yang dijual antara 1 April
2004 dan 18 Juli 2006. “Semua baterai yang ditarik bermerek Dell, namun sel
baterainya merupakan buatan Sony,” ujar Blackburn lagi.
Belum ada korban terkait kasus ini. Sampai sejauh ini Dell sudah menerima
enam laporan terkait baterai yang memanas. Lebih lanjut disebutkan, penarikan
ini dilakukan dalam rangka menyegarkan kembali ‘image‘ Dell. Mengenai
hal ini, perwakilan dari Sony Energy Devices Corp. Jepang selaku pembuat sel
baterai tersebut, masih belum bisa ditemui untuk dimintai keterangan.
Sekedar informasi, Dell juga pernah menarik beberapa baterainya pada tahun
2000, 2001, dan 2004. Bahkan Desember 2005 lalu, Dell juga telah menarik 22.000
unit baterainya dari pasaran. Sejumlah produsen notebook termasuk
Hewlett-Packard, IBM, Apple juga pernah mengumumkan penarikan produk karena ada
masalah pada baterai. (dwn)
Tanggapan:
Raksasa komputer asal
Amerika Serikat telah melakukan perbuatan yang sudah sangat merugikan pengguna
laptop tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwasannya kejadian seperti kasus
overheat dan meledaknya laptop yang terjadi belakangan ini berdampak negatif
kepada konsumen yang menggunakan produk tersebut.
Prinsip otonomi adalah sikap
dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan
kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Jika dilihat
melalui prinsip tersebut perusahaan laptop dell tersebut telah melakukan apa
yang semestinya dilakukannya. Pada saat banyaknya laporan atau complain
terhadap produknya dari pihak perusahaan langsung berinisiatif untuk melakukan
penarikan terhadap 4,1 juta batrai laptopnya. Walaupun jika dilihat pada
penjelasannya dari pihak perusahaan terhadap masyarakat. Bahwa sebenarnya semua
masalah terdapat pada batrai laptop produksi Sony Energy Devices Corp. Jepang. Sehingga
demi menyelamatkan nama perusahaan Dell, dari pihak dell melakukan penarikan
semua laptopnya sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkin oleh perusahaan
maupun masyarakat.
Sumber:
http://wibirama.com/2006/08/17/sunu-wibirama-pasca-laptop-meledak-dell-tarik-4-juta-baterai-laptop-nya/
http://dianavia.blogspot.com/2011/10/prinsip-prinsip-etika-bisnis.html
Sumber:
http://wibirama.com/2006/08/17/sunu-wibirama-pasca-laptop-meledak-dell-tarik-4-juta-baterai-laptop-nya/
http://dianavia.blogspot.com/2011/10/prinsip-prinsip-etika-bisnis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar