Minggu, 06 Oktober 2013

ANALISIS KASUS



Pasca Laptop Meledak : Dell Tarik 4 Juta Baterai Laptop-nya

Jakarta, Raksasa komputer asal Amerika Serikat (AS) Dell mengatakan, akan menarik sekitar 4,1 juta baterai laptopnya. Ini terkait dengan kasus overheat dan meledaknya laptop Dell yang marak terjadi belakangan. Tak dipungkiri kejadian ini turut membuat pemilik notebook Dell mulai ketar-ketir. Baterai yang ditarik, menurut Dell, adalah baterai yang dibuat Sony Energy Devices Corp. Jepang. Baterai tersebut termasuk yang dipakai di laptop Latitude, Inspiron dan XPS.
Dell menambahkan penarikan baterai ini dilakukannya dengan sukarela, demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Pasalnya baterai tersebut diduga bisa menyebabkan laptop overheat bahkan mengeluarkan api. Penarikan ini, masih menurut Dell, adalah yang terbesar dalam sejarah 22 tahun Dell berkiprah di dunia komputer.
“Baterai lithium-ion yang kami tarik kemungkinan bisa mengeluarkan api,” ujar juru bicara Dell Jess Blackburn, seperti dilansir kantor berita Reuters dan dikutip detikINET Selasa (15/08/2006). Yang jelas, penarikan tersebut melibatkan 18% dari 22 juta laptop Dell yang dijual antara 1 April 2004 dan 18 Juli 2006. “Semua baterai yang ditarik bermerek Dell, namun sel baterainya merupakan buatan Sony,” ujar Blackburn lagi.
Belum ada korban terkait kasus ini. Sampai sejauh ini Dell sudah menerima enam laporan terkait baterai yang memanas. Lebih lanjut disebutkan, penarikan ini dilakukan dalam rangka menyegarkan kembali ‘image‘ Dell. Mengenai hal ini, perwakilan dari Sony Energy Devices Corp. Jepang selaku pembuat sel baterai tersebut, masih belum bisa ditemui untuk dimintai keterangan.
Sekedar informasi, Dell juga pernah menarik beberapa baterainya pada tahun 2000, 2001, dan 2004. Bahkan Desember 2005 lalu, Dell juga telah menarik 22.000 unit baterainya dari pasaran. Sejumlah produsen notebook termasuk Hewlett-Packard, IBM, Apple juga pernah mengumumkan penarikan produk karena ada masalah pada baterai. (dwn)
Tanggapan:
Raksasa komputer asal Amerika Serikat telah melakukan perbuatan yang sudah sangat merugikan pengguna laptop tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwasannya kejadian seperti kasus overheat dan meledaknya laptop yang terjadi belakangan ini berdampak negatif kepada konsumen yang menggunakan produk tersebut.
Prinsip otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Jika dilihat melalui prinsip tersebut perusahaan laptop dell tersebut telah melakukan apa yang semestinya dilakukannya. Pada saat banyaknya laporan atau complain terhadap produknya dari pihak perusahaan langsung berinisiatif untuk melakukan penarikan terhadap 4,1 juta batrai laptopnya. Walaupun jika dilihat pada penjelasannya dari pihak perusahaan terhadap masyarakat. Bahwa sebenarnya semua masalah terdapat pada batrai laptop produksi Sony Energy Devices Corp. Jepang. Sehingga demi menyelamatkan nama perusahaan Dell, dari pihak dell melakukan penarikan semua laptopnya sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkin oleh perusahaan maupun masyarakat.

Sumber:
http://wibirama.com/2006/08/17/sunu-wibirama-pasca-laptop-meledak-dell-tarik-4-juta-baterai-laptop-nya/ 
http://dianavia.blogspot.com/2011/10/prinsip-prinsip-etika-bisnis.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar